Indonesia merupakan salah satu wilayah di dunia yang mempunyai beragam jenis flora langka yang
hanya ditemukan tumbuh di wilayah Nusantara. Salah satunya adalah jenis
tanaman bunga. Keberadaan beberapa jenis bunga langka di Indonesia
telah terkenal ke seluruh penjuru dunia sehingga
banyak menarik para wisatawan datang ke Indonesia untuk melihat bunga
langka tersebut. Berikut adalah jenis bunga langka yang ada di
Indonesia:
1. Rafflesia Arnoldii
Merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga
berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia
tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak
memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik
di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan
Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah
konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota
genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan
hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit,
Rafflesia patma.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
2. Bunga Cendana

3. Bunga Edelweis Anaphalis Javanica

- tumbuh di kawasan pegunungan
- tinggi dapat mencapai 8 meter
- batang dari tanaman tersebut sebesar kaki manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar